Salah satu pelaku di laut yang selalu menarik perhatian publik adalah mereka2 yang menjalani pekerjaan sebagai bajak laut. Banyak orang menganggap mereka sebagai figur yang romantis yang hidup di alam bebas tanpa aturan yang berlaku untuk masyarakat umum lainnya. Mereka merupakan suatu simbol kebebasan yang banyak diinginkan tadi tidak mungkin dicapai oleh masyarakat modern yang sangat terbelenggu oleh segala aturan yang ada. Sementara itu banyak juga yang menganggap mereka tidak lebih dari pelaku kriminal biasa yang kebetulan tindakan kriminal mereka dilakukan di lautan luas jauh dari tangan2 hukum.
Terlepas dari
penilaian2 dari segi hukum dan lainnya. Figur bajak laut tidak akan pernah
lepas dari imajinasi masyarakat umum selamanya. Dibawah ini tertulis daftar nama2
bajak laut yang pernah menjadi momok yang ditakuti oleh kapal kapal niaga atau
siapa saja yang kebetulan melintas perahu mereka di lautan luas.
BLACKBEARD
Si janggut hitam yang
sebenarnya memiliki nama Edward Teach memiliki penampilan yang sesuai dengan
gambaran orang mengenai bajak laut. Walaupun ada bajak laut lainnya yang lebih
berhasil dibandingkan dia, nama Blackbeard jauh lebih terkenal. Dengan tampang
yang seram, rambut dan jenggot panjang yang diikat dengan sedemikian rupa,
lengkap dengan pistol, pedang dan pisau sosok Blackbeard memiliki penampilan yang sangat menakutkan. Ketika menyerang kapal mangsanya dia selalu
membawa dua pedang yang siap digunakannya ketika dia berhasil menaiki kapal
musuh.
Dengan kapal yang yang
dirampasnya dari Perancis yang dinamai Queen Anne’s Revenge dia menteror
perairan sekitar Laut Karibia dan Atlantik. Kapal ini yang sebelumnya digunakan untuk membawa budak2 dari Afrika. Kapal sejenis ini cocok untuk digunakan sebagai kapal bajak laut karena kapal ini terkenal dengan kecepatannya. Kapal ini dipersenjatai dengan 40 meriam (aslinya hanya memiliki 14 meriam) yang membuat kapal ini termasuk kapal ini sulit dikalahkan. Dia memiliki empat kapal yang digunakannya
yang membuat dia sangat ditakuti. Dia juga dikenal sangat kejam terhadap
mereka yang dianggap musuh atau tawanannya.
Lebih dari 40 kapal
yang jatuh ketangannya. Salah satu yang dikalahkannya kebetulan milik Angkatan
Laut Inggeris. Ini membuat dia menjadi orang yang paling dicari cari oleh
kapal2 Angkatan Laut Inggeris. Mereka akhirnya berhasil mengejar dan
manangkapnya.
Menurut cerita dalam pertempurannya dengan kapal Angkatan Laut Inggeris yang berusaha menangkapnya, dia menerima lebih dari 20 luka2 akibat senjata tajam dan ditembak lima kali sebelum dia bisa dilumpuhkan. Sebagai hukumannya, kepalanya dipenggal dan diletakkan diatas sebatang kayu di lapangan umum sebagai peringatan kepada bajak2 laut lainnya.
Menurut cerita dalam pertempurannya dengan kapal Angkatan Laut Inggeris yang berusaha menangkapnya, dia menerima lebih dari 20 luka2 akibat senjata tajam dan ditembak lima kali sebelum dia bisa dilumpuhkan. Sebagai hukumannya, kepalanya dipenggal dan diletakkan diatas sebatang kayu di lapangan umum sebagai peringatan kepada bajak2 laut lainnya.
Sampai sekarang dimana
Blackbeard menyembunyikan harta karun hasil rampasannya masih belum ditemukan.
HENRY
MORGAN
Salah satu nama bajak
laut yang paling terkenal sampai sekarang ini adalah Henry Morgan. Dia ini
memiliki riwayat hidup yang sangat menarik. Walaupun dia dikenal sebagai bajak laut, kegiatannya sebagai bajak
laut secara tak resmi dianggap menjadi kaki tangan Kerajaan Inggeris. Semua
korbannya adalah kapal2 milik Sepanyol yang merupakan musuh Inggeris. Praktik
seperti ini selalu digunakan oleh kerajaan zaman dulu. Dikenal dengan nama
privateering. Bajak lautnya dipanggil dengan nama privateer. Hasilnya dibagi
antar mereka.
Privateering menguntungkan dua belah pihak, yaitu untuk privateer itu sendiri karena dia dilindungi oleh pihak yang menjad "sponsor"nya sedangkan bagi pemerinttah yang menjadi "sponsor"nya, ini adalah cara yang paling murah dan mudah untuk memerangi musuhnya. Ini jauh lebih murah dibandingkan harus menggunakan angkatan laut yang mungkin memakan biaya yang tidak kecil untuk pengadaan dan pengoperasian kapal. Sekiranya privateer ini berhasil ditangkap oleh pihak musuuh hukumannya sama dengan bajak laut, yaitu dihukum mati.
Privateering menguntungkan dua belah pihak, yaitu untuk privateer itu sendiri karena dia dilindungi oleh pihak yang menjad "sponsor"nya sedangkan bagi pemerinttah yang menjadi "sponsor"nya, ini adalah cara yang paling murah dan mudah untuk memerangi musuhnya. Ini jauh lebih murah dibandingkan harus menggunakan angkatan laut yang mungkin memakan biaya yang tidak kecil untuk pengadaan dan pengoperasian kapal. Sekiranya privateer ini berhasil ditangkap oleh pihak musuuh hukumannya sama dengan bajak laut, yaitu dihukum mati.
Diberitakan bahwa dia berhasil
merampas sekitar 400 kapal selama menjalani karirrnya sebagai bajak laut. Salah
satu aksinya yang paling terkenal justru bukan dilaut.. Dia berhasil menguasai
beberapa kota di Amerika Tengah seperti Panama City, Porto Bello dan Principe
yang dikenal kaya pada waktu itu. Untuk
ini dia menggunakan hampir 30 kapal.
Walaupun dia kemudian
berhasil ditangkap, oleh Kerajaan Inggeris dia diangkat sebagai pejabat
Gubernur di Jamaika. Ini disebabkan oleh perang antara Inggeris dan Sepanyol
dimana Inggeris membutuhkan orang2 seperti Henry Morgan untuk memerangi
Sepanyol. Bahkan dibawah pemerintahan dia, Jamaika mengeluarkan peraturan2
untuk memerangi bajak laut.
CAPTAIN
KIDD
Captain Kidd awalnya adalah seorang penduduk New York yang cukup dihormati. Dia ikut membangun gereja
Trinity yang terkenal (letaknya di Wall Sreet). Dia mengawali karirnya sebagai
privateer yang kemudian dia ditugaskan ke Karibia oleh
Kerajaan Inggeris untuk memerangi bajak laut yang pada saat itu banyak beroperasi diwilayah perairan itu. Tidak lama kemudian, karena dia
merasa jauh lebih menguntungkan menjadi bajak laut, dia menjadikan bajak laut
sebagai karir tetap.
Tidak lama kemudian dia menjadi salah satu bajak laut yang ditakuti. Dia membuat kesalahan besar ketika dia membajak kapal dagang milik Inggeris. Ini membuat dia menjadi orang yang
paling dicari oleh Angkatan Laut Inggeris. Ketika merasa terdesak dia mengubur
harta karunnya di sebuah pulau (pulau Gardiner) dengan harapan dapat digunakan
sebagai alat negosiasi sekiranya dia ditangkap.
Dia kemudian berhasil ditangkap dan dihukum gantung di Inggeris. Mayatnya direndam dalam aspal dan digantung berhari hari dengan rantai sebagai peringatan di pinggir sungai Thames, London.
Dia kemudian berhasil ditangkap dan dihukum gantung di Inggeris. Mayatnya direndam dalam aspal dan digantung berhari hari dengan rantai sebagai peringatan di pinggir sungai Thames, London.
........bersambung
0 komentar:
Post a Comment