Di Samudera Atlantik, beberapa mil dari pantai timur (bisa puluhan sampai ratusan mil) Amerika Serikat dan Kanada ada fenomena alam yang dikenal dengan nama Gulf Stream. Dinamai Gulf Stream karena aliran laut yang menyerupai sungai di laut ini berawal dari Teluk Mexico. Ini adalah arus laut yang menjadi salah satu sistem yang dikenal dengan “arus lautan” atau ocean current.
Teluk Mexico yang relatif dangkal membuat arus laut ini
menjadi panas. Fenomena alam membuat arus laut ini tetap relatif hangat
walaupun sudah mengalir ribuan melewati bagian lautan Atlantik yang dingin. Ini
menyebabkan perairan di Inggeris Utara tidak membeku ketika musim dingin. Arus
ini memiliki kadar garam dan suhu yang berbeda dengan laut yang dilaluinya. Air
dari arus laut ini tidak bercampur dengan air laut yang dilewati mungkin agak
sulit diterima oleh akal bagi orang awam. Ini dapat dijelaskan secara ilmiah,
hanya agak terlalu rumit untuk dibahas disini.
Dari teluk Mexico arus ini mengalir ke Utara melewati Selat
Florida yang sempit sehingga kecepatan dan tenaga arus ini bertambah. Kecepatan
disini bisa mencapai 10 knot perjam. Arus laut ini kemudian bergabung dengan
arus lain yang dikenal dengan nama arus
Antilles yang datang dari Timur sehingga ukurannya menjadi tiga kali lebih besar. Ribuan mil dari Teluk Mexico disekitar New Foundland, Kanada arus ini
bertemu dengan arus dingin yang dikenal sebagai arus Labrador. Ini menyebabkan
perairan ini selalu berkabut dan dikenal dengan cuaca buruk. Perairan ini
dinamai kuburan Atlantik berhubung banyaknya kapal2 yang tenggelam disini dan
ribuan nyawa yang melayang disekitar sini. Kapal Titanic menabrak gunung es
dengan kehilangan ribuan nyawa disekitar sini. Perairan ini dulunya sebagai
perairan yang sangat kaya dengan ikan (terutama ikan cod).
Dizaman dahulu ketika kapal2 masih menggunakan angin sebagai
tenaga penggerak, kapal kapal layar yang datang dari Eropa menuju pelabuhan di pantai
Utara Amerika Serikat selalu berlayar menuju Florida dan ketika mereka menemukan Gulf
Stream ini, kapal2 ini berbelok ke Utara dengan memanfaatkan Gulf Stream untuk
mendorong kapal2 ini. Begitu juga dengan kapal2 yang mengangkut harta karun dari
Amerika Tengah dan Selatan menuju Eropa. Oleh karena itu banyak bajak laut atau
kapal perang Inggeris yang menunggu mangsanya yang pada umumnya milik kerajaan
Sepanyol disekitar sini. Mengingat banyaknya kapal2 kapal yang membawa harta
karun tenggelam disini setelah dilanda badai Atlantik yang ganas, banyak
pencari harta karun berhasil menemukan harta karun yang ikut tenggelam ketika kapal tersebut dilanda badai.
Gulf Stream ini dalam pergerakannya tidak berjalan lurus dan
lebarnya terus mengalami perubahan. Sekarang ini, kecepatan arah, lebar dan
informasi2 lainnya dapat dipantau melalui satelit. Perahu layar yang mengikuti
perlombaan atau harus melewati perairan ini selalu mengawasi arus ini melewati
satelit dalam usaha untuk memanfaatkan arus ini untuk memenangi perlombaan atau
untuk menghindari masalah seperti terpaksa melawan arah arus laut ini yang dpat
memperlambat kecepatan kapal mereka.
Dalam pelayaran dari New York ke Panama pada tahun 1992
penulis ketika mencoba melintasi Gulf Stream dengan perahu layar seorang diri, diterpa badai di lokasi ini. Badai datang dari Barat Laut (dikenal sebagai
Northeaster) bertiup berlawanan dengan Gulfstream. Ini adalah suatu kondisi yang sangat
berbahaya dimana lautan menjadi tempat adu kekuatan antara dua fenomena alam.
Ini yang dikenal dengan “laut bingung’ (confused seas).
0 komentar:
Post a Comment