Perahu layar modern mengalamai perkembangan pesat dalam 70 tahun belakangan. Ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang berakibatkan dengan penemuan bahan baru yang digunakan bukan hanya dalam pembuatan perahu layar, tetapi juga dalam bahan yang digunakan untuk layar, teknik berlayar, alat2 pendukung lainnya seperti perangkat komunikasi dan lain2.
Pada prinsipnya kemajuan dibidang ini didorong oleh sifat manusia yang paling mendasar yaitu membuat dan berbuat sesuatu yang lebih baik, lebih cepat, lebih tahan atau dipercaya dan sifat kompetitif yang tidak mengenal rasa puas.
Sebagai akibatnya design perahu layar jauh lebih berbeda dan kecepatan juga bertambah secara drastis. Kalau 5o tahun yang lewat kecepatan 15 knot perjam sudah dianggap luar biasa, sekara rekor kecapatan perahu layar sudah melewati 50 knot per jam. Pertanyaan yang terbesar sampai sejauh mana manusia bisa mengimbangi perkembangan teeknologi.
Orang yang pertama mengelilingi dunia sendiri tanpa berhenti, Robin Knox Johnston, membutuhkan waktu sekitar setahun untuk mengelilingi dunia. Sedangkan rekor baru yang diciptakan oleh pelaut Perancis pada tahun 2016 hanya membutuhkan kurang dari dua bulan. Kecepatan rata sekitar 25 knot. Bagaimana seorang manusia dapat mengendalikan perahu layar yang berlayar siang malam selama berbulan bulan dalam keadaan cuaca yang tidak selalu bersahabat menunjukkan kemampuan manusia untuk menghadapi tantangan.
Tentu saja untuk bisa melakukannya dia harus dibantu dengan teknologi modern. Tanpa autopilot, alat pengendali layar, tali temali modern yang lebih ringan api jauh lebih kuat, bahan2 modern untuk membuat perahu layar lebih ringan tetapi lebih kuat. Selain itu dalam usaha untuk memecahkan rekor, mengingat pentingnya cuaca, dia juga membutuhkan data2 mengenai cuaca yang akurat. Untuk ini dia membutuhkan perangkat yang diperlukan atau jasa ahli cuaca (router) dan lain lain.
Perahu modern yang dilengkapi peralatan canggih dan layar dengan teknologi terkini tidak murah. Oleh karena itu peran sponsor sangat besar. Biaya mendesign yang memerlukan riset yang lama ditambah testing2 yang harus dilakukan. Banyak yang harus dilakukan sebelum konstruksi perahu itu dimulai. dan ini semuanya memakan biaya yang tidak kecil.
Perahu terutama perahu balapan menggunakan teknologi terkini yang dengan sendirinya memiliki resiko tesendiri. Butuh waktu lama menyempurnakan sistem baru. Seperti "swing keel" yang pada prinsipnya lunas perahu yang menggunakan "engsel" supaya dapat digerakkan ke kiri atau ke kanan sesuai dimana akan dibutuhkan. Ketika perahu layar berlayar tekanan ke layar akan menyebabkan perahu menjadi miring. Untuk menjaga stabilitas perahu ini dapat dikompensasi dengan mengimbangi kemiringan perahu dengan menggunakan air sebagai ballast dan "swing keel" ini. Secara singkat, sekiranya perahu miring ke kiri "keel" tadi di gerakkan ke arah kanan dan sebaliknya.
Orang yang pertama mengelilingi dunia sendiri tanpa berhenti, Robin Knox Johnston, membutuhkan waktu sekitar setahun untuk mengelilingi dunia. Sedangkan rekor baru yang diciptakan oleh pelaut Perancis pada tahun 2016 hanya membutuhkan kurang dari dua bulan. Kecepatan rata sekitar 25 knot. Bagaimana seorang manusia dapat mengendalikan perahu layar yang berlayar siang malam selama berbulan bulan dalam keadaan cuaca yang tidak selalu bersahabat menunjukkan kemampuan manusia untuk menghadapi tantangan.
Tentu saja untuk bisa melakukannya dia harus dibantu dengan teknologi modern. Tanpa autopilot, alat pengendali layar, tali temali modern yang lebih ringan api jauh lebih kuat, bahan2 modern untuk membuat perahu layar lebih ringan tetapi lebih kuat. Selain itu dalam usaha untuk memecahkan rekor, mengingat pentingnya cuaca, dia juga membutuhkan data2 mengenai cuaca yang akurat. Untuk ini dia membutuhkan perangkat yang diperlukan atau jasa ahli cuaca (router) dan lain lain.
Perahu modern yang dilengkapi peralatan canggih dan layar dengan teknologi terkini tidak murah. Oleh karena itu peran sponsor sangat besar. Biaya mendesign yang memerlukan riset yang lama ditambah testing2 yang harus dilakukan. Banyak yang harus dilakukan sebelum konstruksi perahu itu dimulai. dan ini semuanya memakan biaya yang tidak kecil.
Perahu terutama perahu balapan menggunakan teknologi terkini yang dengan sendirinya memiliki resiko tesendiri. Butuh waktu lama menyempurnakan sistem baru. Seperti "swing keel" yang pada prinsipnya lunas perahu yang menggunakan "engsel" supaya dapat digerakkan ke kiri atau ke kanan sesuai dimana akan dibutuhkan. Ketika perahu layar berlayar tekanan ke layar akan menyebabkan perahu menjadi miring. Untuk menjaga stabilitas perahu ini dapat dikompensasi dengan mengimbangi kemiringan perahu dengan menggunakan air sebagai ballast dan "swing keel" ini. Secara singkat, sekiranya perahu miring ke kiri "keel" tadi di gerakkan ke arah kanan dan sebaliknya.
0 komentar:
Post a Comment