Coba kita lihat peta Samudera Pasifik yang merupakan Samudera terluas di dunia. Pulau pulau kecil yang tersebar di Samudera ini jaraknya jauh dari satu pulau ke pulau lain. sebagian hanya puluhan mil, tetapi ada juga pulau pulau terpencil yang jaraknya ribuan mil dari pulau terdekat. Bagaimana manusia bisa berada di pulau pulau tersebut. Satu2nya cara untuk mencapai pulau pulau tersebut adalah melalui jalan laut. Tanpa memiliki keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan, tidak mungkin manusia berani mempertaruhkan nyawanya untuk menyeberangi lautan luas dengan segala resikonya.
Selama beribu ribu tahun orang Polynesia melayari samudera
Pasifik yang luas. Bagaimana mereka bisa menemukan pulau pulau yang terletak
ratusan bahkan ribuan mil dari satu pulau ke pulau merupakan bukti keahlian
mereka sebagai pelaut. Ilmu navigasi yang mereka kuasai jauh melewati pelaut2
dari belahan bumi lainnya.
Pelaut dari benua Eropa tidak memiliki keahlian navigasi untuk melakukan pelayaran jarak jauh sehingga abad ke 15. Itupun karena mereka
terpaksa, berhubung kota yang mereka gunakan sebagai temoat transit perdagangan
mereka dengan Asia yaitu Istanbul (Constantinople) berhasil dikuasai Turki pada tahun 1453
sehingga memaksa mereka mencari cara lain untuk ke Asia.
Satu2nya pilihan mereka ialah melewati jalan laut. Selain harus memiiliki kapal kapal yang layak digunakan untuk pelayaran itu, mereka juga memerlukan manusia yang memiliki keahlian navigasi untuk mebawa mereka ke tempat tujuan mereka dengan selamat.
Satu2nya pilihan mereka ialah melewati jalan laut. Selain harus memiiliki kapal kapal yang layak digunakan untuk pelayaran itu, mereka juga memerlukan manusia yang memiliki keahlian navigasi untuk mebawa mereka ke tempat tujuan mereka dengan selamat.
Sementara itu pelaut2 Polynesia dengan hanya menggunakan dengan alat2 yang sangat
sederhana mampu mengarungi lautan luas dengan ketepatan yang sangat luar biasa.
Pengetahuan yang mereka miliki ini diteruskan dari generasi ke generasi
berikutnya melewati tradisi lisan (kadang2 mereka menggunakan lagu2). Walaupun
tradisi menggunakan cara2 tradisional ini hampir punah, ilmu navigasi yang
sudah berusia ribuan tahun ini masih dipraktikkan disejumlah tempat seperti
pulau Taumako do Kepulauan Salomon.
Pengetahuan ilmu navigasi mereka banyak menmanfaatkan
fenomena2 alam yang ada di sekeliling mereka seperti mengawasi selasa teliti
arah angin, gelombang, awan, arus laut, cuaca dan tanda2 alam lainnya. Mereka juga menggunakan pergerakan burung2 sebagai bagian dari ilmu navigasi mereka. Disamping
itu mereka juga menggunakan bintang2 untuk membantu mereka menemukan pulau2
tujuan mereka.
Ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita berlayar dari indonesia ke Timur dan kemudian melanjutkan pelayaran mereka Pasifik dan menemukan Fiji, Kepulauan Marquesas, Hawaii sampai ke Pulau Paskah (Easter) dan Selandia Baru. Ketika pelaut pelaut Eropa pertama mengunjungi pulau2 di Pasifik mereka keheranan melihat pelaut2 setempat berlayar kemana mana tanpa menggunakan alat2 sama sekali.
Ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita berlayar dari indonesia ke Timur dan kemudian melanjutkan pelayaran mereka Pasifik dan menemukan Fiji, Kepulauan Marquesas, Hawaii sampai ke Pulau Paskah (Easter) dan Selandia Baru. Ketika pelaut pelaut Eropa pertama mengunjungi pulau2 di Pasifik mereka keheranan melihat pelaut2 setempat berlayar kemana mana tanpa menggunakan alat2 sama sekali.
Captain James Cook adalah pelaut Inggeris terkenal yang
sangat berpengalaman. Dia merupakan orang Eropa yang menjelajahi Pasifik. Dia dianggap oleh orang Eropa sebagai orang yang menemukan Australia dan Seelandia Baru (kedua tempat ini sebenarnya sudah didiami penduduk asli) Ketika dia berlayar di Pasifik dia menggunakan jasa seorang
navigator yang bernama Tupaia dari salah pulau Ra’iatea, Polynesia untuk
membantu dia menjelajahi pulau2 yang ada di Lautan Pasifik.
......akan bersambung
......akan bersambung
0 komentar:
Post a Comment