Tuesday, April 25, 2017

Filled Under:

FLYING DUTCHMAN

Share
Cerita mengenai Flying Dutchman adalah salah satu cerita laut yang sangat menarik. Ada yang berpendapat bahwa cerita ini berdasarkan kejadian sebenarnya, tetapi ada juga yang menganggap bahwa cerita ini hanyalah sebagai fiksi belaka. 

Menurut cerita (ada beberapa versi) beberapa ratus tahun yang lewat ada sebuah kapal layar Belanda yang dalam pelayaran kembali ke Belanda. Dalam pelayaran ini, ketika berusaha melewati Tanjung Harapan Baik (Cape of Good Hope) kapal layarnya diterpa badai yang sangat dahsyat. Nakhoda yang bernama Hendrick Van der Decken diminta oleh anak buah kapal dan penumpang yang sangat ketakutan untuk mencari perlindungan di pelabuhan terdekat.

Dia menolak untuk melakukannya. Dia bahkan menyumpah nyumpah dan menantang Tuhan dengan mengucapkan sumpah bahwa dia dengan segala cara akan tetap mencoba melewati tanjung sampai berhasil, walaupun dia harus nencobanya sampai hari kiamat.

Akhirnya anak buah kapal memberontak dan berusaha mengambil alih kapal. Pemimpin pemberontak dibunuhnya dan mayatnya dilempar kelaut. Ketika mayat tadi menyentuh air, suara halilintar menggelegar dan tiba2 awan gelap menghilang dan sebuah bayangan muncul di dek kapal. Dengan suara yang bergemuruh bayangan tadi melemparkan kutukannya. Kapten kapal ini dikutuk untuk berlayar mengarungi lautan sampai hari kiamat tanpa dapat berhenti dimanapun. Air cuka akan menjadi minumannya dan besi panas akan menjadi makanannya. sekiranya ada kapal yang melintasi haluannya, kapal itu akan mendapatkan malapetaka. Setelah mengucapkan kutukannya bayangan tadi langsung menghilang berikut seluruh anak buah kapal dan penumpangnya. Hanya dia tinggal sendirian diatas kapal. 

Pelaut2 percaya bahwa Flying Dutchman masih berlayar di lautan luas dengan perahu layar berwarna merah. Mereka yang kebetulan melihatnya cepat2 membacakan doa supaya tidak terkena bencana seperti tersebut yang telah diucapkan dalam kutukan.




0 komentar:

Post a Comment