Friday, April 28, 2017

Filled Under:

SAMPAN KOLEK, BATAM, KEPULAUAN RIAU

Share







Dari ratusan perahu tradisional yang ada di kepulauan Nusantara boleh dikatakan hampir semuanya digunakan untuk alat transportasi atau sebagai perahu nelayan (sandeq sebenarnya perahu nelayan yang dilombakan). Mungkin salah satu perahu yang khusus dibuat untuk perlombaan ialah apa yang dikenal sebagai KOLEK. 

Perahu atau yang dikenal sebagai penduduk setempat sampan kolek khusus dilombakan pada waktu2 tertentu. Biasanya sekitar Hari Kemerdekaan. Sampan kolek hanya dapat ditemukan di pulau pulau sekitar pulau Batam dan Tanjung Balai Karimun. Dulunya sampan kolek ini dapat ditemukan di Singapura atau sekitar Johor. Ini adalah bagian dari budaya masyarakat Melayu yang masih dipertahankan oleh masyarakat Melayu yang tinggal di pulau2 (umumnya profesi mereka adalah nelayan).





Dengan badan yang ramping dan layar yang berwarna warni, dilayari  oleh hanya yang sangat berpengalaman (berhubung bentuknya, sampan kolek ini sangat sulit dilayari). Untuk menjaga stabilitas kolek ini hampir seluruh awak perahu, kecuali juru mudi, bertugas untuk menjaga supaya kolek ini dapat berlayar secara optimal dan  ... tidak terbalik/karam. Untuk ini mereka menggunakan trapeze yang pada dasarnya seperti sling yang diduduki. Tempat duduk ini yang biasa dibuat dari ban bekas dihubungkan dengan tali di tiang perahu. Kesalahan sedikit saja dapat mnyebabkan kolek kehilangan stabilitas.


 


Kolek dibagi atas beberapa kategori tergantung besar dan jumlah awak yang melayari kolek tersebut. Ada 5 kategori yaitu kolek 12 orang, 9 orang, 7 orang, 5 0rang dan yang terakhir kolek untuk 3 orang. Lomba diikuti nelayan2 dari  banyak pulau dengan penuh semangat. Kemenangan di pelombaan kolek ini membawakan kebanggaan tersendiri bagi mereka. Hadiah selalu dalam bentuk uang dan piala. Semakinn besar piala semakin bangga mereka.  





0 komentar:

Post a Comment